Senin, 18 Agustus 2014

SOTO SOKARAJA IBU SITI






Bagi anda penduduk asli Indonesia, pasti sudah merasakan atau paling tidak sudah mendengar salah satu makanan berkuah asli Indonesia ini.
 
Soto atau dikenal juga dengan nama sroto dan coto, merupakan salah satu makanan khas Indonesia yg bahan utamanya terdiri dari kaldu daging, daging,  dan sayuran sebagai tambahan. Untuk jenis daging sendiri yang paling umum digunakan adalah daging sapi dan ayam, disebagian daerah ada juga yang menggunakan daging babi ataupun kambing.

Setiap daerah di Indonesia memiliki soto dengan ke khas-an masing-masing. Kita pasti sudah mendengar soto makasar, soto betawi, soto bogor,soto  madura, soto lamongan dan banyak lagi jenis soto dimana penamaannya biasanya berdasarkan nama daerah tempat asal soto tersebut.

Dalam hal penyajian, Masing-masing jenis soto memiliki perbedaan tersendiri. Misal ada soto yang penyajiannya disertai dengan hidangan lain seperti dengan kerupuk, perkedel, emping, sate, telur, dan sebagainya. Bagi sebagian besar masyarakat tentunya soto disantap dengan tujuan untuk mengenyangkan. Oleh karena itu sering disertakan nasi dalam penyajiannya. Dalam hal penyajian nasipun, ada perbedaan utk setiap daerahnya. Penyajian nasi yang terpisah dengan soto biasanya kita temui pada soto khas betawi dan soto padang. Untuk penyajian nasi yang langsung dicampur dengan soto dimana dikenal dengan soto campur sari bisa kita temui pada soto kudus. Ada juga daerah yg menganti nasi dengan lontong yang biasa kita temui pada soto makasar. Bahkan untuk soto bogor, nasi dan lontong diganti dengan mie, sehingga bogor dikenal juga dengan soto mienya.

Sokaraja zaman dahulu merupakan sebuah Kadipaten yang sudah pasti dipimpin oleh seorang Bupati. hal ini bisa dilihat dari letak geografis atau tata kota Sokaraja, jika kita melihat dari arah selatan yaitu desa Karangdadap (bleberan) Kecamatan Kalibagor jalan Sokaraja Tengah dari beleberan itu lurus ke sampai balai desa Sokaraja Tengah, melintasi SD Negeri 2 Sokaraja Tengah terus ke utara sampai jalan raya hingga Kantor Polisi Sokaraja jalan tersebut terus lurus. hingga menyeberang jalan raya terus ke utara lagi sekarang Sokaraja Kulon sebelah SD Negeri 1 Sokaraja Kulon di situlah konon letak Kadipaten Sokaraja. hingga akhirnya kolonial Belanda menghapus Sokaraja sebagai sebuah kadipaten.
Sokaraja awalnya ada pusat Pemerintahan Kawedanan semenjak Tahun 1995 berubah menjadi sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.
Kecamatan ini berada di sebelah timur kota Purwokerta. Berbatasan langsung dengan Purwokerto di sebelah barat, Kabupaten Purbalinggadi sebelah timur, Kecamatan Kembaradi sebelah utara, serta Kecamatan Banyumas di sebelah selatan.
Sokaraja terkenal dengan Soto Sokaraja, Batik dan Getuk gorengnya. Pusat ekonomi terletak di jalan utama ke arah Purwokerto.
Sokaraja juga sebagai pusat menimba ilmu bagi para santri / kyai yang berpusat di Masjid Kauman Sokaraja Tengah utamanya di era tahun 70an. Sokaraja juga sebagai tempat kelahiran pejuang seperti R.Separdjo Roestam, Gatot Soebroto, dan para petinggi lain di Indonesia.

IBU SITI,  seorang Ibu rumah tangga yang cekatan dalam mengolah Sajian Makanan Soto Sokaraja ingin memanjakan para pecinta Soto dengan ilmu resep Soto Sokarja yang asli dan turun temurun.

Untuk saat ini, IBU SITI hanya menyediakan catering bagi konsumen/pecinta Soto Sokaraja yang ingin mengadakan hajatan dengan menu Soto Sokaraja bisa datang langsung ke alamat Perum Graha Indah Sejahtera Blok 2 LM Tangkilan Sidoarum - Sleman -  Yogyakarta, atau bisa menghubungi  No Hp 0812 2777 9493, Pin BB 2AF24675.

Dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp.10.000/porsi belum termasuk ongkos delivery, para pecinta kuliner khususnya Soto Sokaraja dapat menikmati kelezatan Soto Sokaraja yang asli buatan tangan IBU SITI.

Terima Kasih.

1 komentar: